Masukan & Komentar anda akan sangat membantu dalam
pengembangan blog ini.
Kemajuan Blog ini berkat kalian semua.Minggu, 24 Juni 2012
RPP Fiqih XI / Ganjil
RENCANA PELEKSANAAN
PEMBELAJARAN
(RPP)
Nama Madrasah :
Mata Pelajaran : Fiqih
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Alokasi Waktu : 2x45 Menit
A.
Standar kompetensi
1.
Memahami hukum islam
tentang jinayah
B.
Kompetensi dasar
1.2.Menjelaskan
hukum pembunuhan
C.
Indikator
·
Menjelaskan pengertian
pembunuhan
·
Menyebutkan macam – macam pembunuhan
·
Menyebutkan hukum bagi
pembunuhan
D.
Tujuan pembelajaran
ü
Siswa mengetahui pengertian
pembunuhan
ü
Siswa dapat menyebutkan
macam – macam pembunuhan
ü
Siswa dapat menyebutkan
hukum bagi pembunuhan
E.
Materi Ajar
·
Penjelasan tentang
pengertian pembunuhan
·
Penjelasan tentang macam –
macam pembunuhan
·
Penjelasan tentang hukum
bagi pembunuhan
·
Ketentuan hukum islam
tentang pembunuhan
F.
Metode Pembelajaran
a.
Ceramah
b.
Diskusi
c.
Tanya jawab
G.
Langkah – langkah pembelajaran
1.
Kegiatan pendahuluan (20
menit)
Apresiasi & Motivasi
ü
Guru mengawali pembelajaran
dengan salam dan membaca basamalah bersama – sama.
ü
Guru mengapsen siswa untuk
mengetahui kehadiran siswa
ü
Guru menanyakan kabar siswa
untuk mengawali komunikasi
ü
Guru menanyakan tentang
pelajaran yang sudah dipelajari pada pertemuan yang sebelumnya.
ü
Guru mengawali pelajaran
dengan membahas materi pokok dalam bab yang akan di pelajari.
2.
Kegiatan inti (60 menit)
ð
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru :
ü
Siswa diminta membuka buku
pada halaman materi yang akan dipelajari.
ü
Pada halaman tersebut,
terdapat uraian tentang pengertian, hukum tentang pembunuhan.
ð
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi
ü
Siswa mendengar penjelasan
dari guru
ü
Siswa di bagi menjadi 4
kelompok
ü
Sitiap kelompok
mendiskusikan tentang(pengertian pembunuhan, macam – macamnya & hukumnya).
ü
Setiap kelompok ada salah
satu yang maju mewakili dan menjelaskan secara singkat hasil dari diskusi.
ü
Siswa saling menilai hasil
diskusi oleh perkelompok.
ð
Konfirnasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru :
ü
Guru memberi beberapa
pertanyaan untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa tentang pembunuhan.
ü
Guru bersama siswa bertanya
jawab, guna meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan
penyimpulan.
3.
Kegiatan Penutup (10 menit)
Dalam kegiatan penutup, guru :
ü
Guru melaksanakan
penelitian formatif
ü
Guru membahas jawaban siswa
secara bersama – sama.
ü
Jawaban tidak hanya harus
benar, tetapi siswa juga harus dapat menulis dengan ejaan yang benar.
H.
Sumber Belajar
1.
BUKU FIQIH, MA, KANWIL
DEPAG JATENG, 2004.
2.
LKS “ HIKMAH” MAPEL FIQIH
KELAS XI SEMESTER I, (CV.AKIK PUSAKA) Halaman 30 – 33.
I.
Penilaian
-
Bahan diskusi
Yang di diskusikan
1.
Mengapa akhir – akhir ini
sering terjadi pembunuhan ?
2.
Bagaimana anda menyikapinya
?
-
Indikator pencapaian
1.
Mengetahui pengertian
pembunuh
2.
Mengetahui macam – macam pembunuhan
3.
Mengetahui hukum bagi
pembunuhan.
-
Teknik penelitian
Teknik penelitian menggunakan tes tertulis.
-
Instrumen
1.
Jelaskan pengertian dari
pembunuhan ?
2.
Ada berapakah macam
pembunuhan ?
Sebutkan dan jelaskan !
3.
Apa sajakah hukum bagi
orang yang membunuh ?
4.
Jelaskan hikmah di
larangnya membunuh !
FORMAT KRITERIA
PENILAIAN
PRODUK
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1
|
Konsep
|
Benar / Salah
|
1 / nomor 0
|
PERFORMANSI
No
|
Aspek
|
Kriteria
|
Skor
|
1
2
3
|
Pengetahuan
Keaktifan
Sikap
|
¯
Berpengetahuan
¯
Kadang-kadang tahu
¯
Tidak tahu
¯
Aktif
¯
Kadang-kadang aktif
¯
Pasif
¯
Bersikap
¯
Kadang-kadang bersikap
¯
Tidak bersikap
|
5
3
1
5
3
1
5
3
1
|
J.
Lembar Penilaian
NO
|
NAMA SISWA
|
PRODUK
|
PERFORMAN
|
JUMLAH SEKOR
|
NILAI
|
|
Pengetahuan
|
sikap
|
|||||
1
2
3
4
5
6
7
8
9
|
|
|
|
|
|
|
CATATAN
Ø
NILAI
Ø
Untuk siswa yang tidak
memenuhi syarat penilaian KKM maka diadukan remidial.
Mengetahui, Pati,
28 Juni 2012
Kepala MA _____________ Guru
Fiqih
_________________________ ZAENI FADLAN, SH.I
NIP.______________________
WIRAUSAHA
WIRAUSAHA
Banyak peluang usaha yang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang ada yang tidak. Hal ini disebabkan faktor informasi yang dimilikinya Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa peluang ada saat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut. Akses terhadap informasi dipengaruhi oleh pengalaman hidup dan hubungan sosial.
a. Pengalaman hidup.
Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahun mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja.
b. Hubungan sosial.
Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha secara kelompok adalah alternative. Oleh karenanya, kualitas dan kuantitas dalam interaksi sosial akan lebih memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam berwirausaha. Informasi yang penting ketika akan memulai usaha adalah informasi mengenai lokasi, potensi pasar, sumber modal, pekerja, dan cara pengorganisasiannya. Kombinasi antara jaringan yang luas dan kenekaragaman latar
belakang akan mempermudah mendapatkan informasi tersebut.
Beberapa sumber peluang usaha antara lain:
a. Perubahan teknologi
b. Perubahan kebijakan dan politik
c. Perubahan sosial demografi
2. Optimalisasi Potensi diri
Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri. Keunggulan kompetitif apa yang saya miliki? Yang sering terjadi di masyarakat kita
adalah memilih usaha yang sedang trend saat itu. Hal ini sah-sah saja tetapi ketika
dalam proses perkembangan tidak membuat inovasi, maka akan sulit bersaing. Counter
HP di Yogyakarta merupakan bisnis yang menjamur dalam 3-4 tahun ini. Jika mereka
tidak mempunyai keunggulan kompetitif misalnya layanan purna jual, harga yang
bersaing, ataukah layanan secara umum baik, maka sulit akan berkembang. Seseorang
datang ke sebuah toko untuk membeli HP, sebagian besar karena informasi yang telah
didapatkan sebelumnya apakah dari mulut ke mulut ataukah dari koran.
Hal ini sangat berbeda dengan ahli terapis untuk anak autis. Kenyataan
menunjukkan penderita autis meningkat di masyarakat, sementara layanan atau terapis
autis belum terlalu banyak. Keahlian khusus yang ‘langka’ akan dicari orang tanpa
mempertimbangkan aspek lokasi usaha.
Usaha jasa berbasis pengetahuan (knowledge intensive service) merupakan satu alternatif usaha yang memiliki keunggulan kompetitif. Biasanya mereka mendirikan usaha misalnya konsultan keuangan, konsultan manajemen, konsultan enjinering karena kemampuan pengetahuan yang dimilikinya. Oleh karenanya, model usaha ini yang seharusnya dikembangkan dalam kewiarausahaan di Perguruan Tinggi. Mahasiswa didorong untuk melakukan riset sesuai dengan bidang ilmunya untuk memiliki pengetahuan baru dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Selain potensi diri dalam arti pengetahuan yang kita miliki, maka masih perlu
mengoptimalkan aspek motivasi dan kepribadian. Dalam modul kuliah 5 kharakteristik
kewirausahaan dari perspektif Psikologi maka dapat diperoleh gambaran ada beberapa
kaharakteristik yang mendorong kesuksesan usaha dan yang tidak. Oleh karenanya,
sejauh mana potensi psikologis anda mampu dioptimalkan dalam memulai sebuah
usaha?
3. Fokus dalam bidang usaha
Peter Drucker pakar dalam kewirausahaan menyatakan bahwa dalam dalam
memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan disarankan untuk terfokus –dimulai dari
yang kecil berdasarkan sumberdaya yang kita miliki. Vidi catering di Yogyakarta adalah salah satu contoh dimana pendirinya berlatar belakang sarjana teknologi pertanian, jurusan pengolahan makanan. Memulai usaha rantangan untuk anak kost karena tinggal di sekitar kampus, kemudian karena basic knowledge di bidang pengolahan makanan, kemudian berkembang menjadi catering, hotel, dan sekarang ini gedung pertemuan dan paket pernikahan (event organizer).
4. Berani memulai.
Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’(overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan. Lakukan dulu. Jalan dulu. Jika ada kesulitan, baru dicari jelan keluarnya.
Selasa, 19 Juni 2012
KUMPULAN CERITA WAYANG
Mulai lagi dech menulis sesuatu di
blog, kali ini saya posting karena masukan atau saran dari teman-teman
semua. Banyak teman-teman yang masih sekolah ataupun kuliah sering
kesulitan dalam mencari tugas, terutama tugas yang berhubungan dengan bahasa jawa atau istilahnya orang jawa boso jowo. Dalam
ksempatan kali ini saya ingin posting mengenai artikel yang memakai
bahasa jawa terutama masalah cerita wayang. Artikel ini sering dicari
oleh anak-anak sekolah khusunya area tempat kerja saya. Bagi yang masih
membutuhkan bisa langsung aja di download cerita wayang bahasa jawa dibawah :
- Cerita Rakyat
- BAB PEWAYANGAN
- Karajan Indhu ing Jawa Tengah
- Pangeran Samodra
- Begawan Ciptaning rajane kabeh widadari ing Tinjomaya
- Arya Damar
- Brajadenta nyawiji kalawan ragane Gathotkaca
- Sanggeni lair wujud geni lan menjila dadi satriya pinunjul
- Prabu Bogadenta kadadeyan saka ari
- Prabu Jarasanda lambang manungsa deksiya
- Pracona sekti mandraguna gawe wedine para dewa
- Dewi Srenggana
- Bathari Durga Panguwasa Kabeh Setan Priprayangan
- Palakramane Sumitra dibiyantu dewa
- Ekalaya kasil ngalahake Arjuna ing kaprigelan manah
Jumat, 08 Juni 2012
PERCAYA DIRI
Kepercayaan ibarat genteng. Jika masih utuh, ia akan berfungsi memberi keteduhan bagi penghuninya dari panas dan hujan. Namun, jika telah pecah akan terbuang tak berarti lagi. Begitu juga dengan kepercayaan (trust) dengan teman atau rekan bisnis Anda. Membangun dan menjaga kepercayaan dengan relasi Anda manjadi point penting penunjang keberhasilan Anda.
Dalam membangun relasi, kepercayaan menjadi hal yang esensial. Tapi, dalam prakteknya kepercayaan kerap diabaikan sehingga menjadi barang langka. Siapapun Anda, yang ingin langgeng dalam berbisnis jangan sekali-kali abai dengan kepercayaan klien. Termasuk dalam pekerjaan yang Anda geluti saat ini. Membangun kepercayaan memang sulit. Tapi, akan jauh lebih sulit menjaga kepercayaan klien.
Sulitnya membangun kepercayaan, karena faktor konsistensi pelayanan dan kualitas barang serta kerja Anda. Untuk membangun kepercayaan klien, tak bisa dilakukan secara instan. Membangun kepercayaan ibarat menanam pohon. Mustahil sekali tanam, pohon langsung tumbuh besar dan langsung berbuah.
Membangun kepercayaan membutuhkan kesabaran, ketekunan, kerja keras, kesetiaan dan menjaga serta merawatnya agar bisa tumbuh besar dan berbuah banyak. Begitu juga dengan menjaga dan merawat kepercayaan yang telah tumbuh. Jangan sekali-kali abai dengan kepercayaan. Sekali klien tak percaya, habislah bisnis dan karir Anda.
Agar kepercayaan tetap terus ada, berikut adalah cara yang bisa Anda gunakan untuk membangun dan menjaga kepercayaan dengan relasi Anda:
1. Jujur dan bertanggung jawab
Cara pertama ini yang bisa Anda pilih untuk menumbuhkan kepercayaan orang lain. Kejujuran dan rasa tanggung jawab adalah fundamen saat Anda membangun bisnis atau saat bekerja. Sikap jujur harus Anda perlihatkan ketika Anda berbuat salah atau ketika mengacaukan rencana bisnis. Jangan pengecut dengan mengkambing hitamkan pihak lain untuk menutupi kesalahan Anda. Sikap mengelak dan melarikan diri tersebut harus dienyahkan.
Langkah terbaik adalah bertanggung jawab. Caranya dengan mengakui kesalahan. Segera perbaiki kesalahan tersebut. Pikirkan hal positif, maka akan melahirkan hal positif juga. Persepsi Anda, akan sangat menentukan keberhasilan kerja Anda. Jujurlah dengan produk yang Anda tawarkan. Jangan sekali-kali melakukan pujian palsu pada orang lain. Karena orang lain memiliki semacam sensor yang bisa mendeteksi kepalsuan Anda. Jadi, tetap konsisten dengan kejujuran dan tanggung jawab Anda.
2. Terbuka
Tetaplah bersikap terbuka. Karena keterbukaan akan menjauhkan kehendak terselubung. Kepentingan terselubung ini menjadi bibit ketidakterbukaan. Kepentingan terselubung itu mungkin dalam waktu dekat akan memberi keuntungan cepat dan berlipat. Tapi, percayalah banyak orang yang memiliki instusi baik yang suatu saat bakal membuka selubung itu. Meski ada orang lain memiliki misi terselubung, Anda jangan ikut terpancing.
3. Konsisten
Ini yang kerap dilupakan. Setelah susah payah membangun bisnis dan karir kerja, fluktuasi kerja justru menurun. Sikap puas dengan capaian bisnis adalah bentuk inkonsistensi. Jangan lupa setelah kepercayaan pada Anda mulai terbangun, jangan lupakan kebiasaan baik. Artinya, konsistensi adalah sikap terbaik untuk menjaga kepercayaan orang lain. Agar sikap konsisten tetap terjaga, anggaplah kepercayaan bukan sebagai kata benda. Tapi sebagai kata kerja.
4. Bertatap muka
Kamajuan teknologi informasi bisa membuat jarak tak lagi jadi masalah. Untuk menyapa teman, klien atau relasi bisnis Anda bisa dengan telpon, email, atau chatting. Tapi, hal itu sangat jauh berbeda saat Anda bertemu langsung. Kontak mata dan berjabat tangan memiliki nilai tersendiri saat berkomunikasi dengan klien. Karena itu, luangkan waktu Anda dengan bertemu. Saat bertemu hadirlah dengan seluruh jiwa raga Anda. Dengan begitu, pertemuan akan terasa berkualitas dan pada akhirnya akan terbangun kepercayaan.
5. Hargai klien (orang lain)
Jangan sekali-kali meremehkan kemampuan orang lain. Di manapun Anda berada, apakah di tempat kerja, sekolah atau di manapun, penghargaan kepada orang lain tetap jadi prioritas. Saat sedang rapat atau diskusi, sebisa mungkin untuk membuka mata, buka telinga dan pikiran. Dengan begitu Anda akan mendapatkan ide dan gagasan orisinil saat rapat dan diskusi. Cara tersebut menunjukkan kematangan berfikir dan kecerdasan emosional Anda. Hal itu adalah modal membangun kepecayaan orang lain kepada Anda.
6. Adaptif dengan situasi dan kondisi
Ingatlah, usaha dalam bentuk apapun, masalah akan selalu datang menghmpiri. Karena itu, sikap adaptif dan respon positif terhadap apapun situasi dan kondisinya hendaknya jadi pegangan Anda. Sikap adaftif tersebut tidak datang begitu saja. Tapi, disiapkan sejak jauh-jauh hari. Masalah datang dengan karakteristik dan tingkat kompleksitas yang berbeda. Sebagai langkah antisipasi dan merespon beragam masalah yang datang, tak ada hal lain kecuali meningkatkan kemampuan diri sesuai dengan pekerjaan dan tanggung jawab Anda saat ini. Jika ini telah Anda perbuat, maka kepercayaan akan datang menghampiri Anda. Dengan berbagai cara tersebut, membangun dan menjaga kepercayaan (trust) dengan relasi Anda bukan hal mustahil Anda raih.
Daftar Kumpulan Cerita Pendek (Cerpen) Tentang Pendidikan
- Cerpen pendidikan tentang AIDS
- Cerpen pendidikan tentang Ayat-ayat Cinta
- Cerpen pendidikan tentang BOM
- Cerpen pendidikan tentang Bung Karno
- Cerpen pendidikan tentang Cantik
- Cerpen pendidikan tentang Damai
- Cerpen pendidikan tentang Dekrit
- Cerpen pendidikan tentang Dokter
- Cerpen pendidikan tentang GURU
- Cerpen pendidikan tentang HARDIKNAS
- Cerpen pendidikan tentang Harkitnas
- Cerpen pendidikan tentang Indah
- Cerpen pendidikan tentang Kartini
- Cerpen pendidikan tentang Kebebasan
- Cerpen pendidikan tentang Kebun
- Cerpen pendidikan tentang Kekerasan
- Cerpen pendidikan tentang Kembang Api
- Cerpen pendidikan tentang Kemerdekaan
- Cerpen pendidikan tentang Komunitas Budaya
- Cerpen pendidikan tentang Merdeka
- Cerpen pendidikan tentang Nasionalisme
- Cerpen pendidikan tentang Nguping
- Cerpen pendidikan tentang Pahlawan
- Cerpen pendidikan tentang Panca Sila
- Cerpen pendidikan tentang Pendet
- Cerpen pendidikan tentang Pilkada
- Cerpen pendidikan tentang Rendra
- Cerpen pendidikan tentang Sejarah
- Cerpen pendidikan tentang Sepi
- Cerpen pendidikan tentang SUAP
- Cerpen pendidikan tentang Surat Pada Gurbernur
- Cerpen pendidikan tentang Surga
Semoga kumpulan cerpen pendidikan ini dapat memberikan inspirasi kepada sastrawan muda untuk terus berkarya. Sekaligus memberikan hiburan kepada kita semua.
Pengunjung mampir dengan kata berikut:
kumpulan cerpen tentang pendidikan, kumpulan cerpen tema pendidikan, kumpulan cerpen bertema pendidikan, contoh cerpen bertema pendidikan, contoh cerpen tema pendidikan, kumpulan cerpen tentang sekolah, contoh cerpen pendidikan sekolah, cerpen pendidikan karakter, gambar tentang pendidikan, cerita pendek pendidikanReferensi: http://www.sudahtahu.com/2012/02/17/275/kumpulan-cerpen-tentang-pendidikan/#ixzz1xCzUjS4X
Langganan:
Postingan (Atom)